Sabtu, 21 April 2012

contoh surat lamaran kerja

                                                                                                                             Cibinong, 21 April 2012

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand's Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong



Dengan hormat,

Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
 Nama   :
 Tempat & tgl. lahir :
 Pendidikan Akhir :
 Alamat :
 Telepon, HP, e-mail :
 Status Perkawinan :


Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
Daftar Riwayat Hidup.
Foto copy ijazah S...
Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
Pas foto terbaru.


Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.


Hormat saya,



Minggu, 08 April 2012

Reinkarnasi

REINKARNASI

Reinkarnasi adalah bahwa ruh pada jasad seseorang yang sudah meninggal berpindah ke jasad yang lainnya baik dia akan merasakan kebahagiaan didalam jasad tersebut ataukah kesengsaraan didalamnya tergantung dari amal-amal yang telah dilakukannya. Ia adalah perpindahan dari jasad yang satu ke jasad lainnya. Ini adalah perkataan paling batil dan kekufuran terhadap Allah, kitab-kitab dan Rasul-rasul-Nya.
Sesungguhnya keimanan dengan akherat, hisab (perhitungan), surga dan neraka adalah diantara hal-hal yang diinformasikan melalui kedatangan para Rasul dan yang dicakup oleh kitab-kitab-Nya yang diturunkan dan perkataan tentang reinkarnasi ini merupakan pendustaan terhadap itu semua.
Tafsir islami terhadap perkaran akherat sudah jelas didalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw, diantaranya firman Allah swt :

Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 57)
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللّهِ حَقًّا إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُواْ يَكْفُرُونَ

Artinya : “Hanya kepada-Nyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.’ (QS. Yunus : 4)
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا ﴿٨٥﴾
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا ﴿٨٦﴾

Artinya : “(ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam Keadaan dahaga.” (QS. Maryam : 85 – 86)
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا ﴿٩٤﴾
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا ﴿٩٥﴾

Artinya : “Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS. Maryam : 94 – 95)

Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya.” (QS. An Nisaa : 87)

Artinya : “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. At Taghabun : 7)
Dan ayat-ayat muhkamat lainnya.
Sedangkan didalam hadits banyak disebutkan tentang akhirat, penegasannya maupun perincian berbagai perkarannya yang jumlahnya tidak terhitung banyaknya. Diantara sabda Rasulullah saw itu adalah,”Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang kaki, tidak berbusana dan tidak beralas kaki.” Kemudian beliau membacakan firman-Nya ;

Artinya : “Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiya : 104)
Dan orang yang pertama kali dikeluarkan dari kubur dengan pakaian (ketika meninggalnya) pada hari kiamat adalah Ibrahim.” HR. Bukhori (3100) dan Muslim (5104)
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya didalam jasad manusia terdapat sebuah tulang yang tidak dimakan bumi selamanya dan darinya akan dibentuk (kembali makhluk itu) pada hari kiamat.’ Mereka bertanya,’Tulang apakah itu wahai Rasulullah?’ beliau saw menjawab,’Ia adalah tulang ekor.” HR. Muslim (5255)
Sabdanya saw,”Pada hari kiamat, matahari akan didekatkan kepada para makhluk hingga berjarak satu mil.’ Salim bin ‘Amir—salah seorang perawi hadits—berkata,’Demi Allah aku tidaklah mengetahui apakah yang dimaksud dengan satu mil itu apakah ia ukuran jarak di bumi ataukah mil yang digunakan untuk mencelak mata.” Rasulullah saw bersabda,”Kelak manusia, keringatnya akan tergantung pada amal-amal mereka. Dari mereka ada yang berkeringat hingga kedua mata kakinya, dari mereka ada yang berkeringat hingga kedua lututnya, dari mereka ada yang berkeringat hingga pinggangnya, dari mereka ada yang ditenggelamkan oleh keringatnya sendiri.” (si perawi) mengatakan,”Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangannya kearah bibirnya.” HR. Muslim (5108)
Sabdanya saw,”Aku memasuki pintu surga pada hari kiamat lalu (pintu itu) terbuka dan penjaganya berkata,’Siapa anda?’ aku berkata,’Muhammad.’ Dia berkata,’karena engkau aku diperintahkan untuk tidak membukanya bagi seorangpun sebelum dirimu.” HR. Muslim (292) dan berbagai hadits lainnya.
Sehingga reinkarnasi roh-roh ini merupakan pendustaan terhadap nash-nash tersebut dan pengingkaran terhadap kebangkitan.
Didalam syariah terdapat dalil-dalil yang zhahir yang mengukuhan adzab dan nikmat kubur serta pertanyaan dua malaikat kepada roh manusia dan roh itu tidaklah berpindah kepada (jasad) yang lainnya akan tetapi yang diterima jasad itu bisa adzab ataupun kenikmatan hingga manusia dikumpulkan kepada tuhan mereka.
Imam Ibnu Hazm mengatakan,”Cukuplah bantahan terhadap mereka (yang menganggap adanya reinkarnasi) adalah ijma seluruh ahli islam yang menyatakan kekufuran mereka. Dan terhadap orang yang mengatakan dengan perkataan mereka berarti sesungguhnya itu adalah di luar islam dan Nabi saw datang dengan selain itu.” (al Milal wa al Ahwa wa an Nahl 1/166).
Keyakinan bahwa jasad akan punah dan tidak akan kembali lagi untuk merasakan nikmat atau menaggung adzab adalah jalan untuk menenggelamkan manusia kedalam syahwat, kezhaliman dan kegelapan. Inilah yang diinginkan setan dari para pengikut akidah yang rusak ini ditambah dengan tenggelamnya mereka didalam kekufuran didalam madzhab yang buruk ini. (fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 1428)
Al Lajnah ad Daimah didalam fatwanya tentang permasalahan ini menyebutkan bahwa… perpindahan roh manusia dari seorang manusia kepada yang lainnya tidaklah benar. Dasar dari itu adalah firman Allah swt :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al A’raf : 172)
Tafsir dari ayat ini adalah sebagaimana diriwayatkan oleh Malik didalam “al Muwatho’” bahwa Umar bin Khottob ditanya tentang ayat ini
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al A’raf : 172)
Lalu Umar menjawab,’Aku mendengar Rasulullah saw pernah ditanya tentang mereka maka Rasulullah saw bersabda,’Sesungguhnya Allah menciptakan Adam kemudian mengusap punggungnya dengan tangan kanan-Nya maka keluarlah darinya keturunannya lalu Allah berfirman,’Aku telah menciptakan mereka untuk di surga dan mengamalkan amal orang-orang surga.’ Kemudian Allah menugusap punggungnya maka keluarlah darinya keturunannya dan Allah pun berfirman,’Aku telah menciptakan mereka untuk di neraka dan mengamalkan amal orang-orang neraka.” (Imam Ahmad di “al Musnad” (311) tahqiq Ahmad Syakir. Imam Malik di “al Muwattho” (898), Abu Daud (4703), at Tirmidzi (5071), al Hakim di “al Mustadrok” (171), Ibnu Mundih di “ar Rod ala al Jahmiyah” (28)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa makna dari hadits ini, sungguh betul berasal dari Nabi saw dari berbagai sisi yang mengukuhkannya dari hadits Umar bin Khottob, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairoh dan yang lainnya.
Ijma Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyebutkan bahwa perkataan perpindahan roh dari satu jasad ke jasad lainnya adalah perkataan orang-orang pendukung reinkarnasi dan mereka adalah orang yang paling kufur dan perkataan mereka itu adalah yang paling batil. (al Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiyah wa al Ifta juz IV hal 64)
Tidak mungkin roh manusia bertemu dengan roh hewan atau salah satunya berpindah ke yang lainnya, ini yang disebut dengan reinkarnasi roh yang tidak dibenarkan akal dan tidak diterima oleh syariat.
Ahli Ilmu menyebutkan bahwa perkataan seperti itu adalah perkataan kufur keluar dari agama. Khalil Ibnu Ishaq al Maliki didalam “Mukhtashar” nya mengatakan—tentang segala sesuatu yang menjadikannya dihukum dengan kufur dan murtad—atau tetang reinkarnasi roh.. dia menjelaskannya,”Yaitu perpindahannya didalam diri manusia atau lainnya. Dan bahwa sengsara atau bahagianya tergantung pada kebersihan dan keburukannya. Jika jiwanya jahat maka dirinya akan berbentuk seperti keburukannya itu, ia bisa berbentuk anjing, babi atau lainnya.
Jika dirinya telah menyelesaikan hukuman dari keburukannya itu maka ia akan berpindah dari seekor kera kepada kera yang lainnya. Akan tetapi jika dirinya belum menyelesaikannya maka ia akan berindah ke bentuk yang lebih buruk lagi hingga dirinya menyelesaikan hukumannya itu. Sedangkan jika jiwanya baik maka ia akan berubah bentuk kepada yang lebih tinggi (baik).”
Tujuan dari reinkarnasi ini adalah menafikan hari perhitungan (hisab), surga dan neraka… dan didalam keyakinan ini tampaklah pendustaan terhadap nash-nash wahyu dan ijma kaum muslimin.
Jadi tidak dibenarkan menurut syariat dan juga akal perkataan bahwa ruh manusia berpindah ke tubuh hewan atau yang lainnya. (Markaz al Fatwa no. 36533)

Permasalahan Yang Timbul Dari Pilkada 2005


MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Permasalahan Yang Timbul Dari Pilkada 2005






FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2005







BAB I
PENDAHULUAN

Kesadaran akan pentingnya demokrasi sekarang ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peran serta rakyat Indonesia dalam melaksanakan Pemilihan Umum baik yang dilaksakan oleh pemerintah  pusat dan pemerintah daerah. Ini terlihat dari jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya yang sedikit. Pemilihan umum ini langsung dilaksanakan secara langsung pertama kali untuk memilih presiden dan wakil presiden  serta anggota MPR, DPR, DPD, DPRD di tahun 2004.  Walaupun masih terdapat masalah yang timbul ketika waktu pelaksanaan. Tetapi masih dapat dikatakan suses.
Setelah suksesnya Pemilu tahun 2004, mulai bulan Juni 2005 lalu di 226 daerah meliputi 11 propinsi serta 215 kabupaten dan kota, diadakan Pilkada untuk memilih para pemimpin daerahnya. Sehingga warga dapat menentukan peminpin daerahnya menurut hati nuraninya sendiri. Tidak seperti tahun tahun yang dahulu yang menggunakan perwakilan dari partai. Namun dalam pelaksanaan pilkada ini muncul penyimpangan penyimpangan. Mulai dari masalah administrasi bakal calon sampai dengan yang berhubungan dengan  pemilih.



BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian dan Landasan Hukum Pilkada
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan dari rakyat dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Pemerintahan yang kewenangannya pada rakyat. Semua anggota masyarakat (yang memenuhi syarat ) diikutsertakan dalam kehidupan kenegaraan dalam aktivitas pemilu. Pelaksanaan dari demokrasi ini telah dilakukan dari dahulu di berbagai daerah di Indonesia hingga Indonesia merdeka sampai sekarang ini. Demokrasi di negara Indonesia bersumberkan dari Pancasila dan UUD ’45 sehingga sering disebut dengan demokrasi pancasila. Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan berpangkal tolak pada faham kekeluargaan dan kegotongroyongan
Indonesia pertamakali dalam melaksanakan Pemilu pada akhir tahun 1955 yang diikuti oleh banyak partai ataupun perseorangan. Dan pada tahun 2004 telah dilaksanakan pemilu yang secara langsung untuk memilih wakil wakil rakyat serta presiden dan wakilnya. Dan sekarang ini mulai bulan Juni 2005 telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah atau sering disebut pilkada langsung. Pilkada ini merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat. Ada lima pertimbangan penting penyelenggaraan pilkada langsung bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
1.          Pilkada langsung merupakan jawaban atas tuntutan aspirasi rakyat karena pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, bahkan kepala desa selama ini telah dilakukan secara langsung.
2.          Pilkada langsung merupakan perwujudan konstitusi dan UUD 1945. Seperti telah diamanatkan Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945, Gubernur, Bupati dan Wali Kota, masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Hal ini telah diatur dalam UU No 32 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
3.          Pilkada langsung sebagai sarana pembelajaran demokrasi (politik) bagi rakyat (civic education). Ia menjadi media pembelajaran praktik berdemokrasi bagi rakyat yang diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif segenap unsur bangsa tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar sesuai nuraninya.
4.          Pilkada langsung sebagai sarana untuk memperkuat otonomi daerah. Keberhasilan otonomi daerah salah satunya juga ditentukan oleh pemimpin lokal. Semakin baik pemimpin lokal yang dihasilkan dalam pilkada langsung 2005, maka komitmen pemimpin lokal dalam mewujudkan tujuan otonomi daerah, antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat agar dapat diwujudkan.
5.          Pilkada langsung merupakan sarana penting bagi proses kaderisasi kepemimpinan nasional. Disadari atau tidak, stock kepemimpinan nasional amat terbatas. Dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta, jumlah pemimpin nasional yang kita miliki hanya beberapa. Mereka sebagian besar para pemimpin partai politik besar yang memenangi Pemilu 2004. Karena itu, harapan akan lahirnya pemimpin nasional justru dari pilkada langsung ini.

  1. Pelaksanaan dan Penyelewengan Pilkada
Pilkada ini ditujukan untuk memilih Kepala daerah di 226 wilayah yang tersebar dalam 11 provinsi dan 215 di kabupaten dan kota. Rakyat memilih kepala daerah masing masing secara langsung dan sesuai hati nurani masing masing. Dengan begini diharapkan kepala daerah yang terpilih merupakan pilihan rakyat daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya pilkada dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah masing masing. Tugas yang dilaksanakan KPUD ini sangat berat yaitu mengatur pelaksanaan pilkada ini agar dapat terlaksana dengan demokratis. Mulai dari seleksi bakal calon, persiapan kertas suara, hingga pelaksanaan pilkada ini.
Dalam pelaksanaannya selalu saja ada masalah yang timbul. Seringkali ditemukan pemakaian ijasah palsu oleh bakal calon. Hal ini sangat memprihatinkan sekali . Seandainya calon tersebut dapat lolos bagai mana nantinya daerah tersebut karena telah dipimpin oleh orang yang bermental korup. Karena mulai dari awal saja sudah menggunakan cara yang tidak benar. Dan juga biaya untuk menjadi calon yang tidak sedikit, jika tidak iklas ingin memimpin maka tidakan yang pertama adalah mencari cara bagaimana supaya uangnya dapat segera kemali atau “balik modal”. Ini sangat berbahaya sekali.
Dalam pelaksanaan pilkada ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Seringkali bagi pihak yang kalah tidak dapat menerima kekalahannya dengan lapang dada. Sehingga dia akan mengerahkan massanya untuk mendatangi KPUD setempat. Kasus kasus yang masih hangat yaitu pembakaran kantor KPUD salah satu provinsi di pulau sumatra. Hal ini membuktikan sangat rendahnya kesadaran politik masyarakat. Sehingga dari KPUD sebelum melaksanakan pemilihan umum, sering kali melakukan Ikrar siap menang dan siap kalah. Namun tetap saja timbul masalah masalah tersebut.
Selain masalah dari para bakal calon, terdapat juga permasalahan yang timbul dari KPUD setempat. Misalnya saja di Jakarta, para anggota KPUD terbukti melakukan korupsi dana Pemilu tersebut. Dana yang seharusnya untuk pelakasanaan pemilu ternyata dikorupsi. Tindakan ini sangat memprihatinkan. Dari sini dapat kita lihat yaitu rendahnya mental para penjabat. Dengan mudah mereka memanfaatkan jabatannya untuk kesenangan dirinya sendiri. Dan mungkin juga ketika proses penyeleksian bakal calon juga kejadian seperti ini. Misalnya agar bisa lolos seleksi maka harus membayar puluhan juta.
Dalam pelaksanaan pilkada di lapangan banyak sekali ditemukan penyelewengan penyelewengan. Kecurangan ini dilakukan oleh para bakal calon seperti :
  1. Money politik
Sepertinya money politik ini selalu saja menyertai dalam setiap pelaksanaan pilkada. Dengan memanfaatkan masalah ekonomi masyarakat yang cenderung masih rendah, maka dengan mudah mereka dapat diperalat dengan mudah. Contoh yang nyata saja yaitu di lingkungan penulis yaitu desa Karangwetan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, juga terjadi hal tersebut. Yaitu  salah satu dari kader bakal calon membagi bagikan uang kapada masyarakat dengan syarat harus memilih bakal calon tertentu. Tapi memang dengan uang dapat membeli segalanya. Dengan masih rendahnya tingkat pendidikan seseorang maka dengan mudah orang itu dapat diperalat dan diatur dengan mudah hanya karena uang.
Jadi sangat rasional sekali jika untuk menjadi calon kepala daerah harus mempunyai uang yang banyak. Karena untuk biaya ini, biaya itu.
  1. Intimidasi
Intimidasi ini juga sangat bahaya. Sebagai contoh juga yaitu di daerah penulis oknum pegawai pemerintah melakukan intimidasi terhadap warga agar mencoblos salah satu calon. Hal ini sangat menyeleweng sekali dari aturan pelaksanaan pemilu.
  1. Pendahuluan start kampanye
Tindakan ini paling sering terjadi. Padahal sudah sangat jelas sekali aturan aturan yang berlaku dalam pemilu tersebut. Berbagai cara dilakukan seperti pemasangan baliho, spanduk, selebaran. Sering juga untuk bakal calon yang merupakan Kepala daerah saat itu melakukan kunjungan keberbagai daerah. Kunjungan ini intensitasnya sangat tinggi ketika mendekati pemilu. Ini sangat berlawanan yaitu ketika sedang memimpin dulu. Selain itu media TV lokal sering digunakan sebagi media kampanye. Bakal calon menyam paikan visi misinya dalam acara tersbut padahal jadwal pelaksanaan kampanye belum dimulai.
  1. Kampanye negatif
Kampanye negatif ini dapat timbul karena kurangnya sosialisasi bakal calon kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat masih sangat kurang terhadap pentingnya informasi. Jadi mereka hanya “manut” dengan orang yang disekitar mereka yang menjadi panutannya. Kampanye negatif ini dapat mengarah dengan munculnya fitnah yang dapat merusak integritas daerah tersebut.
  1. Solusi
Dalam melaksanakan sesuatu pasti ada kendala yang harus dihadapi. Tetapi bagaimana kita dapat meminimalkan kendala kendala itu. Untuk itu diperlukan peranserta masyarakat karena ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja. Untuk menggulangi permasalah yang timbul karena pemilu antara lain :
  1. Seluruh pihak yang ada baik dari daerah sampai pusat, bersama sama menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pilkada ini. Tokoh tokoh masyarakat yang merupakan panutan dapat menjadi souri tauladan bagi masyarakatnya. Dengan ini maka dapat menghindari munculnya konflik.
  2. Semua warga saling menghargai pendapat. Dalam berdemokrasi wajar jika muncul perbedaan pendapat. Hal ini diharapkan tidak menimbulkan konflik. Dengan kesadaran menghargai pendapat orang lain, maka pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan lancar.
  3. Sosialisasi kepada warga ditingkatkan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat. Sehingga menghindari kemungkinan fitnah terhadap calon yang lain.
  4. Memilih dengan hati nurani. Dalam memilih calon kita harus memilih dengan hati nurani sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Sehingga prinsip prinsip dari pemilu dapat terlaksana dengan baik.

BAB III
KESIMPULAN

Bangsa yang belajar adalah bangsa yang setiap waktu berbenah diri. Pemerintah Indonesia telah berusaha membenahi sistem yang telah dengan landasan untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Walaupun dalam pelaksanaan pilkada ini masih ditemui berbagai macam permasalhan tetapi ini semua wajar karena indonesia baru menghadapi ini pertama kalinya setelah pemilu langsung untuk memilih presiden dan wakilnya. Ini semua dapat digunakan untuk pembelajaran politik masyarakat. Sehingga masyarakat dapat sadar dengan pentingnya berdemokrasi, menghargai pendapat, kebersamaan dalam menghadapai sesuatu. Manusia yang baik tidak akan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga untuk pemilihan umum yang berikutnya permasalah yang timbul dapat diminimalkan. Sehingga pemilihan umum dapar berjalan dengan lancar.



DAFTAR PUSTAKA

1.      Abraham Panumbangan (mahasiswa fisipol UMY).Masih perlu waktu. www.kr.co.id  edisi Jum’at, 15 Juli 2005
2.      Hasan Shadily, dkk.1973. Ensiklopedi Umum . Jakarta: Yayasan Dana Buku Franklin Jakarta.
3.      M. Ma’ruf (Mentri Dalam Negeri).Optimisme hadapi pilkada langsung. www.kompas.com edisi selasa, 22 Februari 2005
4.      Redaksi Kompas. APBN-P 2005 Bantu Rp 464,9 Miliar . www.kompas.com edisi Rabu, 30 Maret 2005
5.      Suardi Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 SMU.Jakarta: Yudhistira.



Selasa, 03 April 2012

morat - marit rek

LAPORAN
ON THE JOB TRAINING
TRETES RAYA HOTEL & RESORT
“ FOOD & BEVERAGE SERVICE"




Disusun Oleh :
Sunardi


SMAN 1 PANGGUL

DAFTAR ISI

HALAM JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1         Latar belakang penulisan laporan on the job training
1.2         Tujuan dan manfaat penulisan laporan on the job training
1.3         Penjelasan kegiatan on the job training
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1         Sejarah Tretes Raya hotel & Resort
2.2         Lokasi On The Job Training
2.3         Struktur Organisasi food & Beverage Service
2.4         Job Description dan Standar Operation Procedure
2.5         Handle Complain.
2.6         Personal Appearance
2.7         Squence of service
2.8         Pengertian Banquet
2.9         Macam – macam Bill
2.10     Standart Set Up Banquet Party dan Meeting
2.11     Macam – macam Glass Ware
2.12     Macam – macam silver Ware
2.13     Macam – macam Chinese Ware
2.14     What is service
2.15     Telephone Courtessy
2.16     Three Principle Profesional
2.17       Membangun Motivasi Kerja Superior
2.18       Up Selling Point
2.19       Serving Set Menu
2.20       Taxing Order
2.21       Standart Set Up Banquet Party























HALAMAN PENGESAHAN
TRETES RAYA HOTEL & RESORT

Nama                  :           MIFTAKUL ROCHMAH
NIS                          :           65 32
Jurusan               :           Akomodasi Perhotelan
Departemen        :           Food And Baverage Service
Periode               :           6 Oktober 2010 – 6 maret


Laporan  on the Job Training di terima dan disetujui oleh
Mengetahui

Penyusun                                                                     Program Akomodasi Perhotelan


     ( MIFTKUL ROCHMAH  )                                                                ( RINA KUNTARI, S.pd )

    Kepala Sekolah SMK NEGERI 2                                                   Food & B average Service
       Boyolangu Tulungagung                                                                    Coordinator


     ( Dra. AGUSTIAN, M.pd )                                                            ( SUPRIYONO )



      Human Resource Assistant                                                               General Manager


       ( ANIK INDRAWATI )                                                             ( NILWAN RUSWIR  )







BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang Penulisan Laporan On The Job Training
On the Job Training adalah suatu aktifitas yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa jurusan perhotelan sebelum mengakhiri masa studinya. Juga merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan, pengelaman dan cara bekerja yang baik dilingkungan tempat On The Job Training pada Industri pariwisata.
On the job training merupakan batu uji bagi setiap siswa atas kemampuan dan keterampilan siswa yang diperoleh dalam On The Job Training ini siswa dihadapkan pada pekerjaan nyata yang harus diselesaikan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasainya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan siswa untuk bekerja dengan penuh disiplin, kreatif, innovatif, jujur dan tekun sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan di hadapinya.
1.2            Tujuan  dan Manfaat Penulisan Laporan On The Job Training
1.2.1         Tujuan penulisan
Untuk mewujudkan siswa yang inovatif, produktif, serta berkepribadian  dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dimasa mendatang.
1.2.2         Manfaat Penulisan
A.      Bagi Masyarakat ( Perusahaan / Instansi )
1.      Mengetahui perkembangan pengetahuan di bidang industry pariwisata pada umumnya dan pengetahuan tentang perhotelan khususnya.
2.      Memperbaiki system kinerja di dalam perusahaan / industry pariwisata.
3.      Manfaat keterampilan dan pengetahuan siswa untuk menyelesaikan pekerjaan di bidang industri pariwisata / perhotelan.
B.      Bagi Siswa
1.      Mengenal lebih jauh realita ilmu pengetahuan di bidang perhotelan.
2.      Menguji kemapuan diri atas ilmu pengetahuan yang diperolehnya.
3.      Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreativitas siswa.
C.      Bagi Lembaga Pendidikan
1.      Sebagai sarana operasional konsep kesepadanan ( link and Match ) antara keluaran instansi pendidikan dengan kebutuhan instansi – instansi pemakaian tenaga kerja.
2.      Memperkenalkan hasil pendidikan jurusan Akomodasi Perhotelan SMKN 2 Boyolangu, Tulungagung kepada masyarakat.

1.3            Penjelasan Kegiatan On The Job Training
Kegiatan On The Job Training dilaksankan pada awal semester selama 5 bulan mulai tanggal 6 Oktober 2010 s/d 6 Maret 2011 yang di tempatkan di bagian Food & Baverage Servie dimana dalam pelaksanaannya atas permintaan dan persetujuan dari pihak SMKN 2 Boyolangu Tulungagung dan Tretes Raya Hotel & Resort.
Sebelum  menjalani praktik kerja lapangan siswa terlebih dahulu diberikan berbagai pengarahan oleh pihak Humas Resource Department ( HRD ) mengenai fasilitas yang dimiliki Tretes Raya Hotel & Resort, peraturan – peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa sewaktu menjalani On The Job Training serta diperkenalkan seluruh seksi Masing – masing Depertement.












BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1           Sejarah Tretes Raya Hotel & Resort
Tretes Raya Hotel & resort yang dahulu dikenal dengan sebutan “ Kolam Renang Tretes Raya “ merupakan sebuah bangunan klasik bersejarah dari jaman kkolonial yang dibangun pada tahun 1925 oleh seorang belanda bernama Van Sloten. Pada watu itu, hanya populasi yang berkulit putih saja yang diperkenankan masuk Tretes Raya untuk berenang dan bersantai jauh dari terik matahari kota Surabaya. Sebutan Tretes Raya yang digambatkan dengan kolam renang yang berbentuk “ T “ berasal dari suara air menetes dari puncak gunung Welirang. Sebelumperang dunia ke II, Tretes Raya diambil oleh pasukan Jepang  hingga tahun 1945, ketika para sekutu menggunakan bom atom untuk menghancurkan kota Hirosima dan Nagasaki dan pasukan jepang untuk menyerah. Setelah pasukan Jepang meninggalkan Indonesia, Belanda kembali tinggal di Indonesia hingga tahu 1951, ketika pemerintah Indonesia menyita seluruh bangunan colonial termasuk Tretes Raya dan memaksa Belanda untuk meninggalkan Indonesia.
Hingga hari ini, Anda masih dapat menyaksikan beberapa peninggalan bersejarah zaman Kolonial di Tretes Raya, seperti kolam renang berbentuk “ T “ Kantor pos colonial dan Villa Edward seluruhnya sengaja diabadikan untuk mengenang sejarah Tretes Raya.
2.2           Lokasi On The Job training
Tretes Raya Hotel & resort terletak dikawasan pegunungan Welirang dan dapat ditempuh selama 45 menit dari Bandara Internasional Juanda. Letak Tretes Raya Hotel & resort sangat strategis disamping dekat dengan perkotaan juga dekat dengan beberapa tempat wisata, seperti taman safari Indonesia II, Air Terjun Kakek Bodo dan Air Terjun Putuk Truno.
Tretes Raya Hotel & Resort Terletak di :
Jln. Malabar 168 – 169 Tretes, Prigen 67157, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia.
Web – Site         : www.tretesraya.com
E-mail                 : info@Tretesraya.com
Telp                    : ( 062 – 343 ) 885000, Fax ( 062 – 343 ) 883666
2.5            Handle Complaint
Handling Complant adalah upaya untuk menangani keluhan tamu sehingga ketidak puasan dan ketidak nyamanantamu bias direduksi dan bertujuan agar tanu tetap percaya kepad kita untuk kunjungan berikutnya.
Banyak trik dan cara untuk Handling Complain, namun secara umum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
1.            Jika yang Complain pria, usahakan yang menangani petugas wanita. Begitu pula sebaliknya jika yang complan Wanita yang menangani petugas Pria, Hal ini secara Psikologis bisa  sedikit mereduksi emosi tamu.
2.            menjadi pendengar yang baik, Semua orang yang mendapat masalah ingin didengar dan di perhatikan. Jangan menyela pembicaraan dan tanggapi dengan simpatik setelah tamu selesai bicara.
3.            Meminta maaaf dengan tulus, meskipun kesalahan bukan dari kita dan Cuma tamuyang salah paham. Kita tetap minta maaf  karena tidak memanstikan semua informasi terakses olah tamu.
4.            Menganalisa masalah dan membuat gambaran pemecahan solusi  sesuai standart perusahaan. Buat tamu yakin bahwa kita mengerti maksudnya misalnya dengan mengulangi point – point yang disampaikan. Yakinkan juga kita kan menindak lanjuti keluhan tersebut dengan menyebutkan beberapa solusi, Jika solusi tidak ada ditangan kita, atau solusinya berupa keputusan / kebanyakn yang tidak ditangani kita, yakni tamu bahwa masalah tersebut akan segera ditangani.
5.            Abil langkah penanganan / pendelegasian solusi.
6.            Secara  mudah bias dipahami dengan bagan ABCDEF
·        APOLOGIZE                       : Meminta maaf dengan tulus.
·        BE UNDERSTANDING        : Mendengar dan memahami permasalahan.
·        DISCUSS                             : Membahas masalah untuk mendapatkan solusi
·        EXPLAIN                             : Menjelaskan silusi yang akan di ambil.
·        FOLLOW UP                        : Menindak lanjuti masalah dengan department yang tekait.


2.6            Personal Apperance Hygiene, And Grooming
Penampilan mempunyai efek yang bersar bagi emage hotel, salah satu pertimbangan kita di terima kerja adalah kita bias menggambarkan image hotel tersebut dan diantaranya :
·        Body Cleanliness ( Kebersihan Badan )
·        Hair     ( Bersih & Rapi )
·        Ear ( waiter dilarang pakai anting dan waiterss pakai anting sewajarnya )
·        Tooth ( Tetep menjaga kebersihan gigi agar tidak bau mulut )
·        Hand ( Dilarang memelihara Kuku jari, tangan harus bersih dan kering )

2.7           Restourant’s Suquence Of Service
1.      Greeting
Menyambut tamu dengan sapaan standart restoran. Jika sudah tau namanya, sapa dengan menyebutkan namanya.
2.      Escorting and Seating the guest
Menanyakan pada tamu apa sudah pesan meja, makan untuk beberapa orang dan  atau mungkin butuh meja khusus, misalnya meja dekat mini garden atau yang menghadap panggung dan sebagainya.Mengantarkan tamu kemeja yang dipilih atau dipesan dan mempersilahkan host atau kepala rombongan untuk duduk dikursi utama ( yang menghadap pintu masuk atau menghadap langsung ke panggung ) menarikan kursi atau membantu duduk pada wanita yang bersama Host.
3.      Laying Guest Napkin
Memasang napkin  pada pangkuan tamu  dari arah kanan tamu dengan posisi  tangan kanan pada posisi jauh.
4.      Presenting menu pada list and serving bread and butter
Memberikan buku menu pada tamu dari sisi kanan tamu pada posisi terbuka dan menginformasikan jika ada menu  special atau promo. Sambil menunggu tamu memilih, kita siapkan / sajikan bread and butter sebagai peneman waktu tunggu.

5.      Taking order and Repeat it once
Mencatat pesanan tamu untuk memilih item – item tertentu, seperti makanan yang menjadi item icon restaurant, yang harganya mahal, wine yang cocok denagn makanan,dsb.
Jika tamu meminta pesanan makanan atau minumanyang tidak ada atau berbeda dengan yang ada di buku menu, jangan loangsung meh iyakan, tapi konfirmasi dulu dengan crew kitchen atau bar.
Mengulang pesanan tamu dengan membacakan semu item yang dipesan untuk menghindari kesalahan pesanan.
Menulis pesanan tamu pada captain order dan mendelegasikan pesanan ke Food atau Baverage product ( kichen dan bar )
6.      Pouring Ice Water
7.      Adjustment table set up
Menyesuaikan peralatan dengan menu yang dipesan.
8.      Presenting Baverage and Food
Menyajikan makanan dan minuman yang dipesan, mulai dari wanita yang usinay paling dewasa  kemudian memutar searah jarum jam ( decou system ) khusus wine, disajikan mulai dari host.
9.      Clear Up and Crumbing Down
Mengambil peralatan makan yang sudah tidak terpakai / sudah selesai den memberiskan meja dari sisa makanan dengan piring atau nampan tadah remah.
10.  Presenting dissert
Menyediakan hidangan penutup. Sebelumnya, semua peralatan makan diambil kecuali water goblet dan guest napkin.
11.  Presenting Bill
Memberikan bill jika hanya diminta, dibawa dalam keadaan tetutup dan dibuka tepat di depan tamu memilih cara membayar. Mengucapakan terikasih  sesaat  setelah menerima bill dari tamu , kemudian menyelesaikan proses pembayaran.
12.  Thank’s expression
Menanyakan ulang tentang kepuasan tamu, saran atau permintaan khusus jika mereka dating lagi. Melontarkan magic mords untuk mengesankan tamu, mengucapkan terimakasih dan megekpresikan betapa kedatangan mereka berarti / berharga bagi kita.

Room Service Sequence Of Service
1.      Pick up the phone
Menjawab telepon sesuai sandar telephone courtesy. Pastikan daftar menu room service sudah ada didepan anda lengkap dengan alat tulis dan kertas untuk mencatat pesanan. Mencatat pesanan tamu, menjelaskan item – item yang mungkin kurang jelas bagi tamu. Menawarkan item – item tertentu atau membantu tamu memilih menu jika mereka tidak punya gambaran tentang makanan yang hendak di konsumsi.
Mengulang kembali pesanan tamu ( repeat order ) dengan menyebutkan semua item yang dipesan untuk menghindari kesalahan pesanan.
2.      Mencatat pesanan di captain order sesuai tata cara  captain order di outlet Room Service.
3.      Mendelegasikan Pesenan ke kitchen atau bar
Disamping menyampaikan pesanan secara tertulis captain order, sampaikan juga
4.         Preparing equipment
Menyiapkan cutreries, room service guest bill, food cover dan peralatan lainya.
5.         Delivery the Order
Mengantarkan pesanan, baik makanan, minuman, cigarette dan semua item yang dipesan.
Mengetuk pintu atau membunykan bel sambil menyebutkan identitas outlet yaitu room service.
 Mengucapkan salam ketika dibukakan pintu dan masuk jika dipersilahkan masuk.
6.         Presenting the Order
Menata pesanan beserta peralatanya dimeja yang ada dikamar.
7.         Presenting Bill
Memberikan bill sesaat setelah selesai menata pesanan beserta peralatan. Diberikan dalam keadaan holder terbuka disertai pena
8.         Thank Expression
Mengexpresikan terima kasih dan menanyakan bila ada permintaan yang lain. Menyelesaikan pembayaran ( Unag kembali, print out kartu kredit, dll )
9.         Recording Delivery
Mencatat Equipment di log book Room service Delivery, meliputi nomor kamar, nama dan jumlah equipment, waktu pengiriman personel in charge.
10.     Equipment Cheking / Floor Checking
Memeriksa peralatan yang mungikn sudah selesai 1 jam kemudian atau sesuai permintaan tamu, misalnya minta di – clear up 20 atau 35 menit lagi, dll.

2.8           Bunquet
Bunquet berasal dari bahasa perancis “ banc “ yang artinya bangku, banquet atau yang sering disebut dengan andrawina yang identik dengan pesta parkawinan.
Bunquet adalah sekumpulan orang orang – orang yang berada pada suatu tempat tyertentu, menikmati suatu makan dan  minum dalam rangka merayakan suatu perayaan tertentu dan tempat duduk menyerupai suatu bentuk tertentu, misalnya ( acara pesta , cocktail party, seminar dan lain – lain ) di hotel tersebut, disiapkan kesepakatan dengan pelanggan.
Didalam Bunquet pelayanan makanan yang besar dan mewah. Acara ini dilaksanakan dalam suatu deretan meja perjamuan yang diawasi yang diawasi oleh seorang banquet manager. Bunquet cenderng diartikan sebagai upacara atau pesta special untuk tujuan professional, sosoial maupun upacara kebesaran pelayarandimulai sejak pelanggan memesan tempat hingga akhir  acara.
Tata  cara pelayanan banquet berbeda  dengan bagian restaurant, room service maupun coffee shop yangada di hotel. Ciri khusus banquet adalah sungguh melayanisuatu jamuan makan malam jumlah banyak. Semua macam bentuk ervice dapat diterapkan disini, tergantung permintaan pelanggaran ( standing, party, sitting party )
Bunquet tdak bisa berdiri sendiri, melainkan berhubungan erat dengan House keeping, accounting, engineering, store room, personalia, marketing, kitchen, purchasing dan Front office.
Banquet mempunyi misi untuk menjual jasa pelayanan. Fungtion room dan product food dan Baverage yang dimiliki hotel sebanyak – banyaknya kepada para pelanggan.
Jenis – Jenis Bunquet :
-        Dilihat dari tata cara penyelenggaraan acara.
-        Dilihat dari tata cara tinjauan penyelenggaraan.
-        Dilihat dari tata cara model pengaturan meja dan kursi
-        Penataan ruang dikehendaki sesuai dengan jenis acara yang dilaksanakan
-        Harga yeng dikenakan ntuk perorangan
-        Fasilitas lainya
-        System pembayaran.


















2.11   Macam – macam Glass Ware
-          Water Goblet
-          Hiball
-          Red Wine Glass
-          Champagne Glass
-          Irish Glass
-          Collin Glass
-          Pld Fashion Glass

2.12     Macam – macam Silver Ware
-          Diner spoon
-          Disert
-          Soup
-          Dinner Fork
-          Disert Fork
-          Fish Fork
-          Butteh Spidder
-          Steak Knife
-          Fruit Knife
-          Ice Scoop
-          Spatula
-          Soup Ladle
-          Cake Tong / Fruit Tong
-          Clamb
-          Sarving Spoon / Fork
2.13     Macam – macam Chinese ware
-          Caserol
-          Sapo
-          Oval ( large, Meduim, Small )
-          Cereal
-          Saucer
-          B & B Plate
-          Dissert  Plate
-          Dinner  Plate
-          Tea Pot
-          Coffee Pot
-          Chili Pot
-          Creamer Pot
-          Saus Boat
-          Rice Bowl

2.14   What is Service
S           : SMILE FOR EVERY ONE ( senyum kepada setiap orang )
E          : EXCELENT IN EVERITING WE DO ( baramah tamah, supel dan sopan )
R          : REACHING OUT TO EVERY AS SPECIAL ( mamberikan pelayanan yang memuaskan )
V          : VIEWING EVERY GUEST AS SPECIAL ( memanadang tamu dengan special )
I           : INVITING GUEST TO RETURN ( memandang tamu untuk dating kembali )
C          : CREATING A WARM ATMOSPHERE ( menciptakan suasana yang hangat )
E          : EYE CONTACT THAT SHOW WE ARE            ( kontak mata dari wujud perhatian )
 SQUNCE OF SERVICE
1.         Greeting
2.         Escort and seting the guest
3.         Laying gues napkin
4.         Presenting in the menu
5.         Taking order and repeat the order
6.         Pouring ice water
7.         Adjustment table set up
8.         Service
9.         Clear up and crumbing down
10.     Presenting dessert
11.     Presenting the bill
2.15   Telphone courtesy
Jika mengunakan telephone pastikan penerima yang kita telphon merasa penting dengan bersikap ramah sopan dan professional.
g    Angkat telfon sbelum 3 kali bordering
Telepon yang berbunyi lebih dari 3 kali memberi kesan kepada pemanggil kalau kita tidak ingin mengangkat telfon
g    Greeting atau salam
Jika mengangkat telfon selalu sebelum sebutkan nama dan outlet / nama hotel.
g    Senyum ketika bicara
Sebuah senyuman membatu suara kamu lebih santai dan menyenangkan.
g    Berbicara yang jelas
Berbicara yang jelas dan benar dan jangan menggumamkan / mendengung.
g    Beri perhatian penuh
Berbicaralah hanya dengan orang yang ditelfon jangan berbicara dengan orang disekitar.

Prosedur Pelayanan di Room service
Persiapan
*      Siapkanlah menu di depan anda
*      Peralatan menulis
*      Kertas corat – coret
Tamu Menelepon
*      Angkat dan jawab telepon sebelum dering ketiga dengan ramah dan sopan.
*      Memberikan greeting misalnya :
~        “ selamat pagi / siang / malam room service ada yang bisa kami bantu ?”
~        “ god morning / afternoon / evening room service .. may I help you ?”
*   Apa tamu tersebut langsung masuk kedalam pembicaraan atau pesan, tanpa menyebabkan identitas nama atau kamar, biarkan hal ini belangsung dan jangan di interrupt.
*   Dengarkan dengan baik dan tulislah setiap pesan tamu dengan seksama pada draft paper.
*   Bicaralah dengan jelas dan gambling serta dengan nada yang menyenangkan.

2.16   Principle Off professional service
1.             Professional Attitude
Memiliki sense of service, shingga kita biasa bilang “ I’m GLAD TO ASSIST YOU “
“ MY PLEASURE HELP YOU “.” HOY MAY I HELP YOU “ dll. Bukan hanyadilisan tapi juga dipikiran , karena adanya tamu yang membuat bisnis kita EXIST atau mungkin juga berkembang.
2.                  Professional Responsibillity
Sebagai seorang frontliner atau service agent maka selayaknya kita bisa menjadi service agent yang bik. Tanggung jawab erasal dari kesadaran, yaitu menyadari posisi dan porsi kita menanamkan pada dirikita tangung jawab akan hal yang kita jalani, jika beserta konsekwensinya.
3.                       Team Work
4.                       Mampu menyamakan persepsi dalam teeam, menyadari sebagian dari bagian team,  dan bekerja bersama – sama dalam porsi masing – masing.

2.17     Membangun motivasi Kerja Supervisor
Heslty              :
·        Sehat Lingkungan
·        Sehat Kondisi
·        Sehat Suasana
·        Sehat SDM

Organizing      :
·              Terorganisasi
·              Terencana
·              Terjadwal
·              Sitematis
·               Standart

Tasty               :
·              Bangunan anggun dan bagus
·              Lingkungan semarak
·              Makanan cita rasa tinggi
·              SDM professional
·              Suasana Kekeluargaan
Efficien                        :
·              Layanan cepat, tepat, Praktis
·              Sajian tidak kurang dan tidak lebih
·              SDM disiplin Tinggi
·              Tidak Boros Pengeluaran
Learn & Love  :
·  Belajar untuk sukses
·  Pelayanan Ssepenuh hati
·  Bekerja Tekun
·  Mencintai apa yang ada di sekit kita.


2.18   Up Selling Point
1.        Prepare Ourselves
Mempersipakan dirikaita baik dari segi penampilan( appearance ), pikiran ( attitude ) kecakapan ( skill ), maupun pengetahuan ( knowledge ),  4 hal dasar tersebut harus dimiliki setiap frontliner.
2.        Knowing the Atmosphere
Memahami suasana , apakah saat pagi , siang, malam, udara dingin, atau cerah, atau sedang musim makanan tertentu.
3.        Read the Guest Signal
Memperkirakan asal tamu agar tidak menyarankan item yang asing tau aneh bagi tamu.latar belkang dan mood tamu juga di pertimbangkan.
4.        Recommendation
Menyarankan kepada tamu untuk memilih item – ite tertentu, misalnya yang harganya bagus, yang Up sell today atau juga menu  - menu promo.
5.        Descrimbing Item
Menjelaskan detai item makanan atau minuman unetuk memberi gambaran pada tamu tentang item yang hendk dipesan, biasanya bahan dan komposisi, cara masak / pembuatan dan timing prosesnya.
6.        Offering Alternatif
Menawarkan menu yang hampir sama jika menu yang ditawarkan tidak ada.



















2.20      Hal – hal Penting dalam Taking Order
1.       perhatikan personal grooming, kebrsihan area dan kelayakan buku menu, karena halite berhubunngan dengan kenyamanan tamu dan menunjang rasa percaya diri kita.
2.       kuasai pengetahuan tentang product yang akan dijual agar bisa detail saat menjual dan menawarkan.
3.       General Attitude , misalnya berdiri tegap, suara lembut dan bersahabat.
4.       menawakan dan menjelaskan ketika tamu siap mendegar.
5.       hindari mendesak tamu untuk memilih item tertentu
6.       bisa menjadi pendengar yang baik ketika tamu menjelaskan detai item yang mera pesan secara khusus.
7.       Up seling
8.       Mengulang pesanan yang dicatat dikaptain order sesuai standart penulisanya.














 


TRETES RAYA
Hotel & Resort
STANDART OPERATION PROCEDURE FOOD & BAVERAGE DEPT.
TRETES RAYA HOTEL & RESORT
PELAYANAN DI DYNASTY RESTAURANT DAN BAR LOUNCE.
1.            Tamu datang :
*         Welcome / menyambut tamu didepan restaurant.
*         Greeting / mengucapkan salam :
~        Selamat pagi , siang, malem…………………..
~        Good morning / good afternoon ……………
*       Menunjukan / membantu & mendampingi tamu pada saat akan mencari / menuju meja yang akan ditempati, dan jika memungkinkan untuk menanyakan apakah sudah memsan tempat.

2.            Mempersilakan tamu untuk duduk
*       Membatu tamu pada saat akan duduk denga jalan membantu menarik kursinya, dahulukan :
~        Tamu wanita lanjut usia
~        Tamu pria lanjut usia
~        Tamu wanita dan seterusnya.


3.             Memberi Menu
*       Memberika menu denga dibuka pada bagian tengahnya dari sebelah tangab dengan urutan seperti halnya kan mendudukan sesorang.
*       Menyajikan / menuangkan air es sementara tamu mewbaca menu. Usahakan dengan posisi gelas tetap kita angkat dan water picter pada tangan kiri.

4.                Mengambil Pesanan
*       Taking the order / dilakukan oleh captain restorant yang bertugas atau  captain restaurant mdeledagikan bawahanya
*       Berdiri dengan sikap tegap
*       Mendengarkan dengan baik saat tamu memesan dan menulis dalam order slip. Tulisan dalam huruf yang terang dan jelas
*       Mempunyai pengatahuan tentang menu dan memberikan penjelsan saran atau menawarkan makanan ketika tamu sedang memesan.
*       Pada penulisan di order slip dibuat sistematika ( Teble Plan ) dengan berpatokan pada pntu masuk dan bergerak searah jarum jam, jangan lupa elengkapi data pad order slip : nma waiter / tanggal / No meja.
*       Tawarkan minuman baik alkoholik maupun non alkoholik sesuah menganbil pesanann makanan.

5.                                                                                         Mengulangi pesanan
*            Ulangi kembali apa yang telah dipesan, hal ini menghindari untuk kesalahan pada satat taking order.
*            Penulisan pesanan untuk makanan dan minuman dilakukan dalam slip order yang terpisah.
*            Slip order dibuat rangkap 3 :
Rangkap I                     : Untuk Kichen / Bar
Rnagkap II & III                        :untuk kasier

6.                                                                                         Menyajikan waiting snaks
*        Mintalah waiting snack yang sudah disiapkan di pantry
*        Sajikan waiting snack dengan dissert plate dengan c
*        atatan 1 meja 1 bungkus

7.                                                                                         Set – up peralatan / Cuttleries
*        Disesuakian dengan pesanan tamu, dilakukan dari sebelah kanan dan kiri tamu.

8.                                                                                         Menyajikan minuman ( Pouring Ice water )
*       Lakukan disebelah kanan tamu dan letakan dekat water goblet
*       Tambahkan air minum yang telah habis dan tawarkan kembali pada tamu yang memesan minuman apabila habis. Bila tamu sudah tidak memesan ambilah botol beserta gelasnya.
*       Pada waktu menaruh minuman tuangkanlah kedalam gelas kira – kira setengahnya dan letakan botol minuman di dekat geasnya dengan mengunakan coaster.

9.                                                                                         Menyajikan makanan ( service)
*       Periksa makanan yang telah disiapkan dari kitchen sebelum dihidangkan kepada tamu ( kebersihan , kerapian , makanan penyertaan dll)
*       Lakukan selalu dari sbelah kanan tamu yang kaan kita dahulukan.
*       Sebutkan nama makanan yang dipesan saat akan meletakkan makanan di meja, hal ini untuk mengecek.
*       Sajikan makanan dengan logo, peralatan menghadap tamu, dengan memperhatikan urut – urutan penyajian makanan dari Appetizer sampai disert.


10.            Clear Up
*       Setelah tamu selsai makan pertama, sebelum clear up peralatannya, maka tanyakan tamu tersebut bagai mana makanya.
*       Setelah terlihat bahwa seluruh makanannya sudah selesai maka waiternya menanyakan :
Apakah sudah dapat kami clear up ?
May I clear up it ?
*       Cara pengambilan dari sebelah kanan tamu dan berjalan berlawanan arah jarum jam dan letakan / atur diatas trolley sesuai denga jenisnya.

11.            Crumbing down
*       Bersihkan sisa – sisa makanan diatas meja dengan mengunakan paper napkin dan dessert plate.
*       Lakukan dari sebelah kanan dan kiri tamu secara hari – hati.

12.                                                                                    Menawarkan Dissert ( presenting Dissert )
*        Tawarkan dissert dengan membawakan menunya dalam keadaan terbuka atau langsung disebutkan jenis dissert.
*        Jika tdak mau tawarkan kopi atau teh sebagai alternative penutupnya.
*        Jika tamu menghendaki maka set up kembali meja dengan peralatan dissert sesuai dengan pesanan tamu.

13.                                                                                    Memberikan Bill ( Presenting The Bill )
*        Jika tamu sudah menghendaki bill, maka diantarkan bill yang ditaruh pada bill holder.
*        Jika tamu membayar secara tunai atau cash periksalah kembali jumlah uang yang diberikan dihadapan tamu tersebut.
Juika tamu tanda tangan atau sign, periksalah kembali nomor kamar, nama tamu, serta tanda tangan.

14.                                                                                      Tamu Pergi ( say Thank’s )
*        Membantu menarikan kursi tamu
*        Mengucapkan terimaksih atas kedatagannya, misalnya :
~            “ terimakasih atas kedatanganya “
~            “ thank you for your kinness to have ….. with us “
*        Antarkan tamu sampai kedepan  restaurant.

15.            Set – Up
*            Set – up kembali perlengkapan meja yang telah kosong sesuai dengan standart set – up.
*            Jangan lupa untuk mengganti table cloth yang telah kotor dengan yang bersih.
*            Bersihkan kursi dari sisa – sisa makanan
*            Periksalah lazy suzan dan lantai sekitar meja dari sisa- sisa makanan.