Cibinong, 21 April 2012
Hal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand's Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong
Dengan hormat,
Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama :
Tempat & tgl. lahir :
Pendidikan Akhir :
Alamat :
Telepon, HP, e-mail :
Status Perkawinan :
Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
Daftar Riwayat Hidup.
Foto copy ijazah S...
Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
Pas foto terbaru.
Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.
Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.
Hormat saya,
Sabtu, 21 April 2012
Minggu, 08 April 2012
Reinkarnasi
REINKARNASI
Reinkarnasi adalah bahwa ruh pada jasad seseorang yang sudah
meninggal berpindah ke jasad yang lainnya baik dia akan merasakan
kebahagiaan didalam jasad tersebut ataukah kesengsaraan didalamnya
tergantung dari amal-amal yang telah dilakukannya. Ia adalah perpindahan
dari jasad yang satu ke jasad lainnya. Ini adalah perkataan paling
batil dan kekufuran terhadap Allah, kitab-kitab dan Rasul-rasul-Nya.
Sesungguhnya keimanan dengan akherat, hisab (perhitungan), surga dan
neraka adalah diantara hal-hal yang diinformasikan melalui kedatangan
para Rasul dan yang dicakup oleh kitab-kitab-Nya yang diturunkan dan
perkataan tentang reinkarnasi ini merupakan pendustaan terhadap itu
semua.
Tafsir islami terhadap perkaran akherat sudah jelas didalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw, diantaranya firman Allah swt :
Tafsir islami terhadap perkaran akherat sudah jelas didalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw, diantaranya firman Allah swt :
Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 57)
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللّهِ
حَقًّا إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ
آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ
لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُواْ
يَكْفُرُونَ
Artinya : “Hanya kepada-Nyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.’ (QS. Yunus : 4)
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا ﴿٨٥﴾
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا ﴿٨٦﴾
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا ﴿٨٦﴾
Artinya : “(ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam Keadaan dahaga.” (QS. Maryam : 85 – 86)
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا ﴿٩٤﴾
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا ﴿٩٥﴾
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا ﴿٩٥﴾
Artinya : “Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS. Maryam : 94 – 95)
Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya.” (QS. An Nisaa : 87)
Artinya : “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. At Taghabun : 7)
Dan ayat-ayat muhkamat lainnya.
Sedangkan didalam hadits banyak disebutkan tentang akhirat,
penegasannya maupun perincian berbagai perkarannya yang jumlahnya tidak
terhitung banyaknya. Diantara sabda Rasulullah saw itu
adalah,”Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang
kaki, tidak berbusana dan tidak beralas kaki.” Kemudian beliau
membacakan firman-Nya ;
Artinya : “Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiya : 104)
Dan orang yang pertama kali dikeluarkan dari kubur dengan pakaian
(ketika meninggalnya) pada hari kiamat adalah Ibrahim.” HR. Bukhori
(3100) dan Muslim (5104)
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya didalam jasad manusia terdapat
sebuah tulang yang tidak dimakan bumi selamanya dan darinya akan
dibentuk (kembali makhluk itu) pada hari kiamat.’ Mereka
bertanya,’Tulang apakah itu wahai Rasulullah?’ beliau saw menjawab,’Ia
adalah tulang ekor.” HR. Muslim (5255)
Sabdanya saw,”Pada hari kiamat, matahari akan didekatkan kepada para
makhluk hingga berjarak satu mil.’ Salim bin ‘Amir—salah seorang perawi
hadits—berkata,’Demi Allah aku tidaklah mengetahui apakah yang dimaksud
dengan satu mil itu apakah ia ukuran jarak di bumi ataukah mil yang
digunakan untuk mencelak mata.” Rasulullah saw bersabda,”Kelak manusia,
keringatnya akan tergantung pada amal-amal mereka. Dari mereka ada yang
berkeringat hingga kedua mata kakinya, dari mereka ada yang berkeringat
hingga kedua lututnya, dari mereka ada yang berkeringat hingga
pinggangnya, dari mereka ada yang ditenggelamkan oleh keringatnya
sendiri.” (si perawi) mengatakan,”Rasulullah saw mengisyaratkan dengan
tangannya kearah bibirnya.” HR. Muslim (5108)
Sabdanya saw,”Aku memasuki pintu surga pada hari kiamat lalu (pintu
itu) terbuka dan penjaganya berkata,’Siapa anda?’ aku
berkata,’Muhammad.’ Dia berkata,’karena engkau aku diperintahkan untuk
tidak membukanya bagi seorangpun sebelum dirimu.” HR. Muslim (292) dan
berbagai hadits lainnya.
Sehingga reinkarnasi roh-roh ini merupakan pendustaan terhadap nash-nash tersebut dan pengingkaran terhadap kebangkitan.
Didalam syariah terdapat dalil-dalil yang zhahir yang mengukuhan
adzab dan nikmat kubur serta pertanyaan dua malaikat kepada roh manusia
dan roh itu tidaklah berpindah kepada (jasad) yang lainnya akan tetapi
yang diterima jasad itu bisa adzab ataupun kenikmatan hingga manusia
dikumpulkan kepada tuhan mereka.
Imam Ibnu Hazm mengatakan,”Cukuplah bantahan terhadap mereka (yang
menganggap adanya reinkarnasi) adalah ijma seluruh ahli islam yang
menyatakan kekufuran mereka. Dan terhadap orang yang mengatakan dengan
perkataan mereka berarti sesungguhnya itu adalah di luar islam dan Nabi
saw datang dengan selain itu.” (al Milal wa al Ahwa wa an Nahl 1/166).
Keyakinan bahwa jasad akan punah dan tidak akan kembali lagi untuk
merasakan nikmat atau menaggung adzab adalah jalan untuk menenggelamkan
manusia kedalam syahwat, kezhaliman dan kegelapan. Inilah yang
diinginkan setan dari para pengikut akidah yang rusak ini ditambah
dengan tenggelamnya mereka didalam kekufuran didalam madzhab yang buruk
ini. (fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 1428)
Al Lajnah ad Daimah didalam fatwanya tentang permasalahan ini
menyebutkan bahwa… perpindahan roh manusia dari seorang manusia kepada
yang lainnya tidaklah benar. Dasar dari itu adalah firman Allah swt :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن
ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ
بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al A’raf : 172)
Tafsir dari ayat ini adalah sebagaimana diriwayatkan oleh Malik
didalam “al Muwatho’” bahwa Umar bin Khottob ditanya tentang ayat ini
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن
ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ
بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al A’raf : 172)
Lalu Umar menjawab,’Aku mendengar Rasulullah saw pernah ditanya
tentang mereka maka Rasulullah saw bersabda,’Sesungguhnya Allah
menciptakan Adam kemudian mengusap punggungnya dengan tangan kanan-Nya
maka keluarlah darinya keturunannya lalu Allah berfirman,’Aku telah
menciptakan mereka untuk di surga dan mengamalkan amal orang-orang
surga.’ Kemudian Allah menugusap punggungnya maka keluarlah darinya
keturunannya dan Allah pun berfirman,’Aku telah menciptakan mereka untuk
di neraka dan mengamalkan amal orang-orang neraka.” (Imam Ahmad di “al
Musnad” (311) tahqiq Ahmad Syakir. Imam Malik di “al Muwattho” (898),
Abu Daud (4703), at Tirmidzi (5071), al Hakim di “al Mustadrok” (171),
Ibnu Mundih di “ar Rod ala al Jahmiyah” (28)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa makna dari hadits ini, sungguh betul
berasal dari Nabi saw dari berbagai sisi yang mengukuhkannya dari
hadits Umar bin Khottob, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu
Hurairoh dan yang lainnya.
Ijma Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyebutkan bahwa perkataan perpindahan
roh dari satu jasad ke jasad lainnya adalah perkataan orang-orang
pendukung reinkarnasi dan mereka adalah orang yang paling kufur dan
perkataan mereka itu adalah yang paling batil. (al Lajnah ad Daimah Li
al Buhuts al Ilmiyah wa al Ifta juz IV hal 64)
Tidak mungkin roh manusia bertemu dengan roh hewan atau salah satunya
berpindah ke yang lainnya, ini yang disebut dengan reinkarnasi roh yang
tidak dibenarkan akal dan tidak diterima oleh syariat.
Ahli Ilmu menyebutkan bahwa perkataan seperti itu adalah perkataan
kufur keluar dari agama. Khalil Ibnu Ishaq al Maliki didalam
“Mukhtashar” nya mengatakan—tentang segala sesuatu yang menjadikannya
dihukum dengan kufur dan murtad—atau tetang reinkarnasi roh.. dia
menjelaskannya,”Yaitu perpindahannya didalam diri manusia atau lainnya.
Dan bahwa sengsara atau bahagianya tergantung pada kebersihan dan
keburukannya. Jika jiwanya jahat maka dirinya akan berbentuk seperti
keburukannya itu, ia bisa berbentuk anjing, babi atau lainnya.
Jika dirinya telah menyelesaikan hukuman dari keburukannya itu maka
ia akan berpindah dari seekor kera kepada kera yang lainnya. Akan tetapi
jika dirinya belum menyelesaikannya maka ia akan berindah ke bentuk
yang lebih buruk lagi hingga dirinya menyelesaikan hukumannya itu.
Sedangkan jika jiwanya baik maka ia akan berubah bentuk kepada yang
lebih tinggi (baik).”
Tujuan dari reinkarnasi ini adalah menafikan hari perhitungan
(hisab), surga dan neraka… dan didalam keyakinan ini tampaklah
pendustaan terhadap nash-nash wahyu dan ijma kaum muslimin.
Jadi tidak dibenarkan menurut syariat dan juga akal perkataan bahwa ruh manusia berpindah ke tubuh hewan atau yang lainnya. (Markaz al Fatwa no. 36533)
Jadi tidak dibenarkan menurut syariat dan juga akal perkataan bahwa ruh manusia berpindah ke tubuh hewan atau yang lainnya. (Markaz al Fatwa no. 36533)
Permasalahan Yang Timbul Dari Pilkada 2005
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Permasalahan Yang Timbul Dari Pilkada 2005
FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2005
BAB I
PENDAHULUAN
Kesadaran akan pentingnya demokrasi sekarang ini sangat tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari peran serta rakyat Indonesia dalam melaksanakan Pemilihan
Umum baik yang dilaksakan oleh pemerintah
pusat dan pemerintah daerah. Ini terlihat dari jumlah pemilih yang tidak
menggunakan hak pilihnya yang sedikit. Pemilihan umum ini langsung dilaksanakan
secara langsung pertama kali untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota MPR, DPR, DPD, DPRD di tahun
2004. Walaupun masih terdapat masalah
yang timbul ketika waktu pelaksanaan. Tetapi masih dapat dikatakan suses.
Setelah suksesnya Pemilu tahun 2004, mulai bulan Juni 2005 lalu di 226
daerah meliputi 11 propinsi serta 215 kabupaten dan kota, diadakan Pilkada
untuk memilih para pemimpin daerahnya. Sehingga warga dapat menentukan peminpin
daerahnya menurut hati nuraninya sendiri. Tidak seperti tahun tahun yang dahulu
yang menggunakan perwakilan dari partai. Namun dalam pelaksanaan pilkada ini
muncul penyimpangan penyimpangan. Mulai dari masalah administrasi bakal calon
sampai dengan yang berhubungan dengan pemilih.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian dan Landasan Hukum Pilkada
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat
dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan
pemerintahan dari rakyat dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Pemerintahan
yang kewenangannya pada rakyat. Semua anggota masyarakat (yang memenuhi syarat
) diikutsertakan dalam kehidupan kenegaraan dalam aktivitas pemilu. Pelaksanaan
dari demokrasi ini telah dilakukan dari dahulu di berbagai daerah di Indonesia
hingga Indonesia
merdeka sampai sekarang ini. Demokrasi di negara Indonesia bersumberkan dari
Pancasila dan UUD ’45 sehingga sering disebut dengan demokrasi pancasila.
Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan
berpangkal tolak pada faham kekeluargaan dan kegotongroyongan
Indonesia
pertamakali dalam melaksanakan Pemilu pada akhir tahun 1955 yang diikuti oleh
banyak partai ataupun perseorangan. Dan pada tahun 2004 telah dilaksanakan
pemilu yang secara langsung untuk memilih wakil wakil rakyat serta presiden dan
wakilnya. Dan sekarang ini mulai bulan Juni 2005 telah dilaksanakan Pemilihan
Kepala Daerah atau sering disebut pilkada langsung. Pilkada ini merupakan
sarana perwujudan kedaulatan rakyat. Ada
lima
pertimbangan penting penyelenggaraan pilkada langsung bagi perkembangan
demokrasi di Indonesia.
1.
Pilkada langsung merupakan jawaban atas tuntutan
aspirasi rakyat karena pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, bahkan
kepala desa selama ini telah dilakukan secara langsung.
2.
Pilkada langsung merupakan perwujudan konstitusi dan
UUD 1945. Seperti telah diamanatkan Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945, Gubernur,
Bupati dan Wali Kota, masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten, dan kota
dipilih secara demokratis. Hal ini telah diatur dalam UU No 32 Tahun 2005
tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah.
3.
Pilkada langsung sebagai sarana pembelajaran demokrasi
(politik) bagi rakyat (civic education). Ia menjadi media pembelajaran praktik
berdemokrasi bagi rakyat yang diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif
segenap unsur bangsa tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar sesuai
nuraninya.
4.
Pilkada langsung sebagai sarana untuk memperkuat
otonomi daerah. Keberhasilan otonomi daerah salah satunya juga ditentukan oleh
pemimpin lokal. Semakin baik pemimpin lokal yang dihasilkan dalam pilkada
langsung 2005, maka komitmen pemimpin lokal dalam mewujudkan tujuan otonomi
daerah, antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan selalu
memerhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat agar dapat diwujudkan.
5.
Pilkada langsung merupakan sarana penting bagi proses
kaderisasi kepemimpinan nasional. Disadari atau tidak, stock kepemimpinan
nasional amat terbatas. Dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta,
jumlah pemimpin nasional yang kita miliki hanya beberapa. Mereka sebagian besar
para pemimpin partai politik besar yang memenangi Pemilu 2004. Karena itu,
harapan akan lahirnya pemimpin nasional justru dari pilkada langsung ini.
- Pelaksanaan dan Penyelewengan Pilkada
Pilkada ini ditujukan untuk memilih Kepala daerah di 226 wilayah yang
tersebar dalam 11 provinsi dan 215 di kabupaten dan kota. Rakyat memilih kepala
daerah masing masing secara langsung dan sesuai hati nurani masing masing.
Dengan begini diharapkan kepala daerah yang terpilih merupakan pilihan rakyat
daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya pilkada dilaksanakan oleh Komisi
Pemilihan Umum Daerah masing masing. Tugas yang dilaksanakan KPUD ini sangat
berat yaitu mengatur pelaksanaan pilkada ini agar dapat terlaksana dengan
demokratis. Mulai dari seleksi bakal calon, persiapan kertas suara, hingga
pelaksanaan pilkada ini.
Dalam pelaksanaannya selalu saja ada masalah yang timbul. Seringkali
ditemukan pemakaian ijasah palsu oleh bakal calon. Hal ini sangat
memprihatinkan sekali . Seandainya calon tersebut dapat lolos bagai mana
nantinya daerah tersebut karena telah dipimpin oleh orang yang bermental korup.
Karena mulai dari awal saja sudah menggunakan cara yang tidak benar. Dan juga
biaya untuk menjadi calon yang tidak sedikit, jika tidak iklas ingin memimpin
maka tidakan yang pertama adalah mencari cara bagaimana supaya uangnya dapat
segera kemali atau “balik modal”. Ini sangat berbahaya sekali.
Dalam pelaksanaan pilkada ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
Seringkali bagi pihak yang kalah tidak dapat menerima kekalahannya dengan
lapang dada. Sehingga dia akan mengerahkan massanya untuk mendatangi KPUD
setempat. Kasus kasus yang masih hangat yaitu pembakaran kantor KPUD salah satu
provinsi di pulau sumatra. Hal ini membuktikan sangat rendahnya kesadaran
politik masyarakat. Sehingga dari KPUD sebelum melaksanakan pemilihan umum,
sering kali melakukan Ikrar siap menang dan siap kalah. Namun tetap saja timbul
masalah masalah tersebut.
Selain masalah dari para bakal calon, terdapat juga permasalahan yang
timbul dari KPUD setempat. Misalnya saja di Jakarta, para anggota KPUD terbukti melakukan
korupsi dana Pemilu tersebut. Dana yang seharusnya untuk pelakasanaan pemilu
ternyata dikorupsi. Tindakan ini sangat memprihatinkan. Dari sini dapat kita
lihat yaitu rendahnya mental para penjabat. Dengan mudah mereka memanfaatkan
jabatannya untuk kesenangan dirinya sendiri. Dan mungkin juga ketika proses
penyeleksian bakal calon juga kejadian seperti ini. Misalnya agar bisa lolos
seleksi maka harus membayar puluhan juta.
Dalam pelaksanaan pilkada di lapangan banyak sekali ditemukan
penyelewengan penyelewengan. Kecurangan ini dilakukan oleh para bakal calon
seperti :
- Money politik
Sepertinya money politik ini selalu saja menyertai dalam setiap
pelaksanaan pilkada. Dengan memanfaatkan masalah ekonomi masyarakat yang cenderung
masih rendah, maka dengan mudah mereka dapat diperalat dengan mudah. Contoh
yang nyata saja yaitu di lingkungan penulis yaitu desa Karangwetan, Tegaltirto,
Berbah, Sleman, juga terjadi hal tersebut. Yaitu salah satu dari kader bakal calon membagi bagikan
uang kapada masyarakat dengan syarat harus memilih bakal calon tertentu. Tapi
memang dengan uang dapat membeli segalanya. Dengan masih rendahnya tingkat
pendidikan seseorang maka dengan mudah orang itu dapat diperalat dan diatur
dengan mudah hanya karena uang.
Jadi sangat rasional sekali jika untuk menjadi calon kepala daerah harus
mempunyai uang yang banyak. Karena untuk biaya ini, biaya itu.
- Intimidasi
Intimidasi ini juga sangat bahaya. Sebagai contoh juga yaitu di daerah
penulis oknum pegawai pemerintah melakukan intimidasi terhadap warga agar
mencoblos salah satu calon. Hal ini sangat menyeleweng sekali dari aturan
pelaksanaan pemilu.
- Pendahuluan start kampanye
Tindakan ini paling sering terjadi. Padahal sudah sangat jelas sekali
aturan aturan yang berlaku dalam pemilu tersebut. Berbagai cara dilakukan
seperti pemasangan baliho, spanduk, selebaran. Sering juga untuk bakal calon
yang merupakan Kepala daerah saat itu melakukan kunjungan keberbagai daerah.
Kunjungan ini intensitasnya sangat tinggi ketika mendekati pemilu. Ini sangat
berlawanan yaitu ketika sedang memimpin dulu. Selain itu media TV lokal sering
digunakan sebagi media kampanye. Bakal calon menyam paikan visi misinya dalam
acara tersbut padahal jadwal pelaksanaan kampanye belum dimulai.
- Kampanye negatif
Kampanye negatif ini dapat timbul karena kurangnya sosialisasi bakal
calon kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat masih
sangat kurang terhadap pentingnya informasi. Jadi mereka hanya “manut” dengan
orang yang disekitar mereka yang menjadi panutannya. Kampanye negatif ini dapat
mengarah dengan munculnya fitnah yang dapat merusak integritas daerah tersebut.
- Solusi
Dalam melaksanakan sesuatu pasti ada kendala yang harus dihadapi. Tetapi
bagaimana kita dapat meminimalkan kendala kendala itu. Untuk itu diperlukan
peranserta masyarakat karena ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja.
Untuk menggulangi permasalah yang timbul karena pemilu antara lain :
- Seluruh pihak yang ada baik dari daerah sampai pusat, bersama sama menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pilkada ini. Tokoh tokoh masyarakat yang merupakan panutan dapat menjadi souri tauladan bagi masyarakatnya. Dengan ini maka dapat menghindari munculnya konflik.
- Semua warga saling menghargai pendapat. Dalam berdemokrasi wajar jika muncul perbedaan pendapat. Hal ini diharapkan tidak menimbulkan konflik. Dengan kesadaran menghargai pendapat orang lain, maka pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan lancar.
- Sosialisasi kepada warga ditingkatkan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat. Sehingga menghindari kemungkinan fitnah terhadap calon yang lain.
- Memilih dengan hati nurani. Dalam memilih calon kita harus memilih dengan hati nurani sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Sehingga prinsip prinsip dari pemilu dapat terlaksana dengan baik.
BAB III
KESIMPULAN
Bangsa yang belajar adalah bangsa yang setiap waktu berbenah diri.
Pemerintah Indonesia
telah berusaha membenahi sistem yang telah dengan landasan untuk mengedepankan
kepentingan rakyat. Walaupun dalam pelaksanaan pilkada ini masih ditemui
berbagai macam permasalhan tetapi ini semua wajar karena indonesia baru
menghadapi ini pertama kalinya setelah pemilu langsung untuk memilih presiden
dan wakilnya. Ini semua dapat digunakan untuk pembelajaran politik masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat sadar dengan pentingnya berdemokrasi, menghargai
pendapat, kebersamaan dalam menghadapai sesuatu. Manusia yang baik tidak akan
melakukan kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga untuk pemilihan umum yang
berikutnya permasalah yang timbul dapat diminimalkan. Sehingga pemilihan umum
dapar berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Abraham Panumbangan (mahasiswa fisipol UMY).Masih
perlu waktu. www.kr.co.id edisi Jum’at, 15 Juli 2005
2. Hasan
Shadily, dkk.1973. Ensiklopedi Umum . Jakarta: Yayasan Dana
Buku Franklin Jakarta.
3.
M. Ma’ruf (Mentri Dalam Negeri).Optimisme hadapi pilkada langsung.
www.kompas.com edisi selasa, 22 Februari
2005
4. Redaksi
Kompas. APBN-P 2005 Bantu Rp 464,9 Miliar . www.kompas.com edisi Rabu,
30 Maret 2005
5. Suardi
Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 SMU.Jakarta:
Yudhistira.
Selasa, 03 April 2012
morat - marit rek
LAPORAN
ON THE JOB TRAINING
TRETES RAYA HOTEL & RESORT
“
FOOD & BEVERAGE SERVICE"
Disusun Oleh :
Sunardi
SMAN 1 PANGGUL
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang penulisan laporan on the job training
1.2
Tujuan
dan manfaat penulisan laporan on the job training
1.3
Penjelasan
kegiatan on the job training
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1
Sejarah Tretes
Raya hotel & Resort
2.2
Lokasi On The Job
Training
2.3
Struktur
Organisasi food & Beverage Service
2.4
Job Description
dan Standar Operation Procedure
2.5
Handle Complain.
2.6
Personal
Appearance
2.7
Squence of
service
2.8
Pengertian
Banquet
2.9
Macam – macam
Bill
2.10
Standart Set Up
Banquet Party dan Meeting
2.11
Macam – macam
Glass Ware
2.12
Macam – macam
silver Ware
2.13
Macam – macam
Chinese Ware
2.14
What is service
2.15
Telephone
Courtessy
2.16
Three Principle
Profesional
2.17 Membangun
Motivasi Kerja Superior
2.18 Up
Selling Point
2.19 Serving
Set Menu
2.20 Taxing
Order
2.21 Standart
Set Up Banquet Party
HALAMAN PENGESAHAN
TRETES RAYA HOTEL & RESORT
Nama : MIFTAKUL ROCHMAH
Jurusan : Akomodasi
Perhotelan
Departemen : Food And
Baverage Service
Periode : 6
Oktober 2010 – 6 maret
Laporan on the
Job Training di terima dan disetujui oleh
Mengetahui
Penyusun Program
Akomodasi Perhotelan
( MIFTKUL
ROCHMAH ) (
RINA KUNTARI, S.pd )
Kepala
Sekolah SMK NEGERI 2 Food & B average Service
Boyolangu
Tulungagung Coordinator
( Dra.
AGUSTIAN, M.pd ) ( SUPRIYONO )
Human
Resource Assistant General Manager
( ANIK INDRAWATI ) ( NILWAN RUSWIR
)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan Laporan On The Job Training
On the Job Training
adalah suatu aktifitas yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa jurusan
perhotelan sebelum mengakhiri masa studinya. Juga merupakan suatu kegiatan
untuk memperoleh pengetahuan, pengelaman dan cara bekerja yang baik
dilingkungan tempat On The Job Training pada Industri pariwisata.
On the job training
merupakan batu uji bagi setiap siswa atas kemampuan dan keterampilan siswa yang
diperoleh dalam On The Job Training ini siswa dihadapkan pada pekerjaan nyata
yang harus diselesaikan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
dikuasainya.
Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan dapat menyadarkan siswa untuk bekerja dengan penuh disiplin,
kreatif, innovatif, jujur dan tekun sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan di
hadapinya.
1.2
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Laporan On The Job Training
1.2.1
Tujuan penulisan
Untuk mewujudkan siswa yang inovatif,
produktif, serta berkepribadian dalam
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dimasa mendatang.
1.2.2
Manfaat Penulisan
A.
Bagi
Masyarakat ( Perusahaan / Instansi )
1.
Mengetahui
perkembangan pengetahuan di bidang industry pariwisata pada umumnya dan
pengetahuan tentang perhotelan khususnya.
2.
Memperbaiki
system kinerja di dalam perusahaan / industry pariwisata.
3.
Manfaat
keterampilan dan pengetahuan siswa untuk menyelesaikan pekerjaan di bidang
industri pariwisata / perhotelan.
B.
Bagi
Siswa
1.
Mengenal
lebih jauh realita ilmu pengetahuan di bidang perhotelan.
2.
Menguji
kemapuan diri atas ilmu pengetahuan yang diperolehnya.
3.
Memperdalam
dan meningkatkan keterampilan serta kreativitas siswa.
C.
Bagi
Lembaga Pendidikan
1.
Sebagai
sarana operasional konsep kesepadanan ( link and Match ) antara keluaran
instansi pendidikan dengan kebutuhan instansi – instansi pemakaian tenaga
kerja.
2.
Memperkenalkan
hasil pendidikan jurusan Akomodasi Perhotelan SMKN 2 Boyolangu, Tulungagung
kepada masyarakat.
1.3
Penjelasan Kegiatan On The Job Training
Kegiatan On The Job Training
dilaksankan pada awal semester selama 5 bulan mulai tanggal 6 Oktober 2010 s/d
6 Maret 2011 yang di tempatkan di bagian Food & Baverage Servie dimana
dalam pelaksanaannya atas permintaan dan persetujuan dari pihak SMKN 2 Boyolangu
Tulungagung dan Tretes Raya Hotel & Resort.
Sebelum menjalani praktik kerja lapangan siswa
terlebih dahulu diberikan berbagai pengarahan oleh pihak Humas Resource
Department ( HRD ) mengenai fasilitas yang dimiliki Tretes Raya Hotel &
Resort, peraturan – peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa sewaktu menjalani
On The Job Training serta diperkenalkan seluruh seksi Masing – masing
Depertement.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1
Sejarah Tretes Raya Hotel & Resort
Tretes
Raya Hotel & resort yang dahulu dikenal dengan sebutan “ Kolam Renang
Tretes Raya “ merupakan sebuah bangunan klasik bersejarah dari jaman kkolonial
yang dibangun pada tahun 1925 oleh seorang belanda bernama Van Sloten. Pada
watu itu, hanya populasi yang berkulit putih saja yang diperkenankan masuk
Tretes Raya untuk berenang dan bersantai jauh dari terik matahari kota Surabaya .
Sebutan Tretes Raya yang digambatkan dengan kolam renang yang berbentuk “ T “
berasal dari suara air menetes dari puncak gunung Welirang. Sebelumperang dunia
ke II, Tretes Raya diambil oleh pasukan Jepang
hingga tahun 1945, ketika para sekutu menggunakan bom atom untuk
menghancurkan kota Hirosima dan Nagasaki dan pasukan jepang untuk menyerah.
Setelah pasukan Jepang meninggalkan Indonesia, Belanda kembali tinggal di
Indonesia hingga tahu 1951, ketika pemerintah Indonesia menyita seluruh
bangunan colonial termasuk Tretes Raya dan memaksa Belanda untuk meninggalkan
Indonesia.
Hingga
hari ini, Anda masih dapat menyaksikan beberapa peninggalan bersejarah zaman
Kolonial di Tretes Raya, seperti kolam renang berbentuk “ T “ Kantor pos
colonial dan Villa Edward seluruhnya sengaja diabadikan untuk mengenang sejarah
Tretes Raya.
2.2
Lokasi On The Job training
Tretes Raya Hotel &
resort terletak dikawasan pegunungan Welirang dan dapat ditempuh selama 45
menit dari Bandara Internasional Juanda. Letak Tretes Raya Hotel & resort
sangat strategis disamping dekat dengan perkotaan juga dekat dengan beberapa
tempat wisata, seperti taman safari Indonesia II, Air Terjun Kakek Bodo dan Air
Terjun Putuk Truno.
Tretes Raya Hotel &
Resort Terletak di :
Jln. Malabar 168 – 169
Tretes, Prigen 67157, Pasuruan, Jawa
Timur , Indonesia .
E-mail : info@Tretesraya.com
Telp : ( 062 – 343 ) 885000, Fax
( 062 – 343 ) 883666
2.5
Handle Complaint
Handling Complant
adalah upaya untuk menangani keluhan tamu sehingga ketidak puasan dan ketidak
nyamanantamu bias direduksi dan bertujuan agar tanu tetap percaya kepad kita
untuk kunjungan berikutnya.
Banyak trik dan cara untuk
Handling Complain, namun secara umum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
1.
Jika
yang Complain pria, usahakan yang menangani petugas wanita. Begitu pula
sebaliknya jika yang complan Wanita yang menangani petugas Pria, Hal ini secara
Psikologis bisa sedikit mereduksi emosi
tamu.
2.
menjadi
pendengar yang baik, Semua orang yang mendapat masalah ingin didengar dan di
perhatikan. Jangan menyela pembicaraan dan tanggapi dengan simpatik setelah
tamu selesai bicara.
3.
Meminta
maaaf dengan tulus, meskipun kesalahan bukan dari kita dan Cuma tamuyang salah
paham. Kita tetap minta maaf karena
tidak memanstikan semua informasi terakses olah tamu.
4.
Menganalisa
masalah dan membuat gambaran pemecahan solusi
sesuai standart perusahaan. Buat tamu yakin bahwa kita mengerti
maksudnya misalnya dengan mengulangi point – point yang disampaikan. Yakinkan
juga kita kan
menindak lanjuti keluhan tersebut dengan menyebutkan beberapa solusi, Jika
solusi tidak ada ditangan kita, atau solusinya berupa keputusan / kebanyakn
yang tidak ditangani kita, yakni tamu bahwa masalah tersebut akan segera
ditangani.
5.
Abil
langkah penanganan / pendelegasian solusi.
6.
Secara mudah bias dipahami dengan bagan ABCDEF
·
APOLOGIZE
: Meminta maaf
dengan tulus.
·
BE
UNDERSTANDING : Mendengar dan
memahami permasalahan.
·
DISCUSS : Membahas masalah
untuk mendapatkan solusi
·
EXPLAIN : Menjelaskan
silusi yang akan di ambil.
·
FOLLOW
UP : Menindak
lanjuti masalah dengan department yang tekait.
2.6
Personal Apperance Hygiene, And
Grooming
Penampilan mempunyai efek yang bersar
bagi emage hotel, salah satu pertimbangan kita di terima kerja adalah kita bias
menggambarkan image hotel tersebut dan diantaranya :
·
Body
Cleanliness ( Kebersihan Badan )
·
Hair ( Bersih & Rapi )
·
Ear
( waiter dilarang pakai anting dan waiterss pakai anting sewajarnya )
·
Tooth
( Tetep menjaga kebersihan gigi agar tidak bau mulut )
·
Hand
( Dilarang memelihara Kuku jari, tangan harus bersih dan kering )
2.7
Restourant’s Suquence Of Service
1.
Greeting
Menyambut tamu dengan sapaan standart
restoran. Jika sudah tau namanya, sapa dengan menyebutkan namanya.
2.
Escorting
and Seating the guest
Menanyakan pada tamu apa sudah pesan
meja, makan untuk beberapa orang dan
atau mungkin butuh meja khusus, misalnya meja dekat mini garden atau
yang menghadap panggung dan sebagainya.Mengantarkan tamu kemeja yang dipilih
atau dipesan dan mempersilahkan host atau kepala rombongan untuk duduk dikursi
utama ( yang menghadap pintu masuk atau menghadap langsung ke panggung )
menarikan kursi atau membantu duduk pada wanita yang bersama Host.
3.
Laying
Guest Napkin
Memasang napkin pada pangkuan tamu dari arah kanan tamu dengan posisi tangan kanan pada posisi jauh.
4.
Presenting
menu pada list and serving bread and butter
Memberikan buku menu pada tamu dari
sisi kanan tamu pada posisi terbuka dan menginformasikan jika ada menu special atau promo. Sambil menunggu tamu
memilih, kita siapkan / sajikan bread and butter sebagai peneman waktu tunggu.
5.
Taking
order and Repeat it once
Mencatat pesanan tamu untuk memilih item
– item tertentu, seperti makanan yang menjadi item icon restaurant, yang
harganya mahal, wine yang cocok denagn makanan,dsb.
Jika tamu meminta pesanan makanan
atau minumanyang tidak ada atau berbeda dengan yang ada di buku menu, jangan
loangsung meh iyakan, tapi konfirmasi dulu dengan crew kitchen atau bar.
Mengulang pesanan tamu dengan
membacakan semu item yang dipesan untuk menghindari kesalahan pesanan.
Menulis pesanan tamu pada captain
order dan mendelegasikan pesanan ke Food atau Baverage product ( kichen dan bar
)
6.
Pouring
Ice Water
7.
Adjustment
table set up
Menyesuaikan peralatan
dengan menu yang dipesan.
8.
Presenting
Baverage and Food
Menyajikan makanan dan minuman yang
dipesan, mulai dari wanita yang usinay paling dewasa kemudian memutar searah jarum jam ( decou
system ) khusus wine, disajikan mulai dari host.
9.
Clear
Up and Crumbing Down
Mengambil peralatan makan yang sudah
tidak terpakai / sudah selesai den memberiskan meja dari sisa makanan dengan
piring atau nampan tadah remah.
10. Presenting dissert
Menyediakan hidangan penutup.
Sebelumnya, semua peralatan makan diambil kecuali water goblet dan guest
napkin.
11. Presenting Bill
Memberikan bill jika hanya diminta,
dibawa dalam keadaan tetutup dan dibuka tepat di depan tamu memilih cara membayar.
Mengucapakan terikasih sesaat setelah menerima bill dari tamu , kemudian
menyelesaikan proses pembayaran.
12. Thank’s expression
Menanyakan ulang tentang kepuasan
tamu, saran atau permintaan khusus jika mereka dating lagi. Melontarkan magic
mords untuk mengesankan tamu, mengucapkan terimakasih dan megekpresikan betapa
kedatangan mereka berarti / berharga bagi kita.
Room Service Sequence Of Service
1.
Pick
up the phone
Menjawab telepon sesuai sandar
telephone courtesy. Pastikan daftar menu room service sudah ada didepan anda
lengkap dengan alat tulis dan kertas untuk mencatat pesanan. Mencatat pesanan
tamu, menjelaskan item – item yang mungkin kurang jelas bagi tamu. Menawarkan
item – item tertentu atau membantu tamu memilih menu jika mereka tidak punya gambaran
tentang makanan yang hendak di konsumsi.
Mengulang kembali pesanan tamu (
repeat order ) dengan menyebutkan semua item yang dipesan untuk menghindari
kesalahan pesanan.
2.
Mencatat
pesanan di captain order sesuai tata cara
captain order di outlet Room Service.
3.
Mendelegasikan
Pesenan ke kitchen atau bar
Disamping menyampaikan pesanan secara
tertulis captain order, sampaikan juga
4.
Preparing equipment
Menyiapkan cutreries, room service guest bill,
food cover dan peralatan lainya.
5.
Delivery the Order
Mengantarkan pesanan, baik makanan, minuman,
cigarette dan semua item yang dipesan.
Mengetuk pintu atau membunykan bel sambil
menyebutkan identitas outlet yaitu room service.
Mengucapkan salam ketika dibukakan pintu dan
masuk jika dipersilahkan masuk.
6.
Presenting the
Order
Menata pesanan beserta peralatanya dimeja yang
ada dikamar.
7.
Presenting Bill


Memberikan bill sesaat setelah selesai menata
pesanan beserta peralatan. Diberikan dalam keadaan holder terbuka disertai pena
8.
Thank Expression
Mengexpresikan terima kasih dan menanyakan bila
ada permintaan yang lain. Menyelesaikan pembayaran ( Unag kembali, print out
kartu kredit, dll )
9.
Recording Delivery
Mencatat Equipment di log book Room service
Delivery, meliputi nomor kamar, nama dan jumlah equipment, waktu pengiriman
personel in charge.
10.
Equipment
Cheking / Floor Checking
Memeriksa peralatan yang mungikn
sudah selesai 1 jam kemudian atau sesuai permintaan tamu, misalnya minta di –
clear up 20 atau 35 menit lagi, dll.
2.8
Bunquet
Bunquet berasal dari
bahasa perancis “ banc “ yang artinya bangku, banquet atau yang sering disebut
dengan andrawina yang identik dengan pesta parkawinan.
Bunquet adalah
sekumpulan orang orang – orang yang berada pada suatu tempat tyertentu,
menikmati suatu makan dan minum dalam
rangka merayakan suatu perayaan tertentu dan tempat duduk menyerupai suatu
bentuk tertentu, misalnya ( acara pesta , cocktail party, seminar dan lain –
lain ) di hotel tersebut, disiapkan kesepakatan dengan pelanggan.
Didalam Bunquet
pelayanan makanan yang besar dan mewah. Acara ini dilaksanakan dalam suatu
deretan meja perjamuan yang diawasi yang diawasi oleh seorang banquet manager.
Bunquet cenderng diartikan sebagai upacara atau pesta special untuk tujuan
professional, sosoial maupun upacara kebesaran pelayarandimulai sejak pelanggan
memesan tempat hingga akhir acara.
Tata cara pelayanan banquet berbeda dengan bagian restaurant, room service maupun
coffee shop yangada di hotel. Ciri khusus banquet adalah sungguh melayanisuatu
jamuan makan malam jumlah banyak. Semua macam bentuk ervice dapat diterapkan
disini, tergantung permintaan pelanggaran ( standing, party, sitting party )
Bunquet tdak bisa
berdiri sendiri, melainkan berhubungan erat dengan House keeping, accounting,
engineering, store room, personalia, marketing, kitchen, purchasing dan Front
office.
Banquet mempunyi misi
untuk menjual jasa pelayanan. Fungtion room dan product food dan Baverage yang
dimiliki hotel sebanyak – banyaknya kepada para pelanggan.
Jenis – Jenis Bunquet :
-
Dilihat
dari tata cara penyelenggaraan acara.
-
Dilihat
dari tata cara tinjauan penyelenggaraan.
-
Dilihat
dari tata cara model pengaturan meja dan kursi
-
Penataan
ruang dikehendaki sesuai dengan jenis acara yang dilaksanakan
-
Harga
yeng dikenakan ntuk perorangan
-
Fasilitas
lainya
-
System
pembayaran.
2.11 Macam – macam Glass Ware
-
Water
Goblet
-
Hiball
-
Red
Wine Glass
-
Champagne
Glass
-
Irish
Glass
-
Collin
Glass
-
Pld
Fashion Glass
2.12 Macam – macam Silver Ware
-
Diner
spoon
-
Disert
-
Soup
-
Dinner
Fork
-
Disert
Fork
-
Fish
Fork
-
Butteh
Spidder
-
Steak
Knife
-
Fruit
Knife
-
Ice
Scoop
-
Spatula
-
Soup
Ladle
-
Cake
Tong / Fruit Tong
-
Clamb
-
Sarving
Spoon / Fork
2.13 Macam
– macam Chinese ware
-
Caserol
-
Sapo
-
Oval
( large, Meduim, Small )
-
Cereal
-
Saucer
-
B
& B Plate
-
Dissert Plate
-
Dinner Plate
-
Tea
Pot
-
Coffee
Pot
-
Chili
Pot
-
Creamer
Pot
-
Saus
Boat
-
Rice
Bowl
2.14 What is Service
S :
SMILE FOR EVERY ONE ( senyum kepada setiap orang )
E :
EXCELENT IN EVERITING WE DO ( baramah tamah, supel dan sopan )
R : REACHING OUT TO EVERY AS SPECIAL (
mamberikan pelayanan yang memuaskan )
V : VIEWING EVERY GUEST AS SPECIAL (
memanadang tamu dengan special )
I : INVITING GUEST TO RETURN (
memandang tamu untuk dating kembali )
C : CREATING A WARM ATMOSPHERE (
menciptakan suasana yang hangat )
E : EYE CONTACT THAT SHOW WE ARE ( kontak mata dari wujud perhatian
)
SQUNCE OF SERVICE
1.
Greeting
2.
Escort
and seting the guest
3.
Laying
gues napkin
4.
Presenting
in the menu
5.
Taking
order and repeat the order
6.
Pouring
ice water
7.
Adjustment
table set up
8.
Service
9.
Clear
up and crumbing down
10.
Presenting
dessert
11.
Presenting
the bill
2.15 Telphone courtesy
Jika mengunakan telephone pastikan
penerima yang kita telphon merasa penting dengan bersikap ramah sopan dan
professional.
g Angkat telfon sbelum 3 kali bordering
Telepon yang berbunyi lebih dari 3
kali memberi kesan kepada pemanggil kalau kita tidak ingin mengangkat telfon
g Greeting atau salam
Jika mengangkat telfon selalu sebelum
sebutkan nama dan outlet / nama hotel.
g Senyum ketika bicara
Sebuah senyuman membatu suara kamu
lebih santai dan menyenangkan.
g Berbicara yang jelas
Berbicara yang jelas dan benar dan
jangan menggumamkan / mendengung.
g Beri perhatian penuh
Berbicaralah hanya dengan orang yang
ditelfon jangan berbicara dengan orang disekitar.
Prosedur Pelayanan di Room service
Persiapan



Tamu Menelepon


~
“
selamat pagi / siang / malam room service ada yang bisa kami bantu ?”
~
“
god morning / afternoon / evening room service .. may I help you ?”



2.16 Principle Off professional
service
1.
Professional
Attitude
Memiliki sense of service, shingga
kita biasa bilang “ I’m GLAD TO ASSIST YOU “
“ MY PLEASURE HELP YOU “.” HOY MAY I
HELP YOU “ dll. Bukan hanyadilisan tapi juga dipikiran , karena adanya tamu
yang membuat bisnis kita EXIST atau mungkin juga berkembang.
2.
Professional
Responsibillity
Sebagai seorang frontliner atau
service agent maka selayaknya kita bisa menjadi service agent yang bik.
Tanggung jawab erasal dari kesadaran, yaitu menyadari posisi dan porsi kita
menanamkan pada dirikita tangung jawab akan hal yang kita jalani, jika beserta
konsekwensinya.
3.
Team
Work
4.
Mampu
menyamakan persepsi dalam teeam, menyadari sebagian dari bagian team, dan bekerja bersama – sama dalam porsi masing
– masing.
2.17 Membangun
motivasi Kerja Supervisor
Heslty :
·
Sehat
Lingkungan
·
Sehat
Kondisi
·
Sehat
Suasana
·
Sehat
SDM
Organizing :
·
Terorganisasi
·
Terencana
·
Terjadwal
·
Sitematis
·
Standart
Tasty :
·
Bangunan
anggun dan bagus
·
Lingkungan
semarak
·
Makanan
cita rasa tinggi
·
SDM
professional
·
Suasana
Kekeluargaan
Efficien :
·
Layanan
cepat, tepat, Praktis
·
Sajian
tidak kurang dan tidak lebih
·
SDM
disiplin Tinggi
·
Tidak
Boros Pengeluaran
Learn & Love :
·
Belajar
untuk sukses
·
Pelayanan
Ssepenuh hati
·
Bekerja
Tekun
·
Mencintai
apa yang ada di sekit kita.
2.18 Up Selling Point
1.
Prepare
Ourselves
Mempersipakan dirikaita baik dari
segi penampilan( appearance ), pikiran ( attitude ) kecakapan ( skill ), maupun
pengetahuan ( knowledge ), 4 hal dasar
tersebut harus dimiliki setiap frontliner.
2.
Knowing
the Atmosphere
Memahami suasana , apakah saat pagi ,
siang, malam, udara dingin, atau cerah, atau sedang musim makanan tertentu.
3.
Read
the Guest Signal
Memperkirakan asal tamu agar tidak
menyarankan item yang asing tau aneh bagi tamu.latar belkang dan mood tamu juga
di pertimbangkan.
4.
Recommendation
Menyarankan kepada tamu untuk memilih
item – ite tertentu, misalnya yang harganya bagus, yang Up sell today atau juga
menu - menu promo.
5.
Descrimbing
Item
Menjelaskan detai item makanan atau
minuman unetuk memberi gambaran pada tamu tentang item yang hendk dipesan,
biasanya bahan dan komposisi, cara masak / pembuatan dan timing prosesnya.
6.
Offering
Alternatif
Menawarkan menu yang hampir sama jika
menu yang ditawarkan tidak ada.
2.20 Hal
– hal Penting dalam Taking Order
1. perhatikan personal grooming, kebrsihan
area dan kelayakan buku menu, karena halite berhubunngan dengan kenyamanan tamu
dan menunjang rasa percaya diri kita.
2. kuasai pengetahuan tentang product yang
akan dijual agar bisa detail saat menjual dan menawarkan.
3. General Attitude , misalnya berdiri
tegap, suara lembut dan bersahabat.
4. menawakan dan menjelaskan ketika tamu
siap mendegar.
5. hindari mendesak tamu untuk memilih item
tertentu
6. bisa menjadi pendengar yang baik ketika
tamu menjelaskan detai item yang mera pesan secara khusus.
7. Up seling
8. Mengulang pesanan yang dicatat dikaptain
order sesuai standart penulisanya.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |

Hotel & Resort
STANDART OPERATION
PROCEDURE FOOD & BAVERAGE DEPT.
TRETES RAYA HOTEL &
RESORT
PELAYANAN DI DYNASTY RESTAURANT DAN
BAR LOUNCE.
1.
Tamu datang :


~
Selamat
pagi , siang, malem…………………..
~
Good
morning / good afternoon ……………

2.
Mempersilakan tamu untuk duduk

~
Tamu
wanita lanjut usia
~
Tamu
pria lanjut usia
~
Tamu
wanita dan seterusnya.
3.
Memberi Menu


4.
Mengambil Pesanan






5.
Mengulangi pesanan



Rangkap I : Untuk Kichen / Bar
Rnagkap II
& III :untuk
kasier
6.
Menyajikan waiting snaks



7.
Set – up peralatan / Cuttleries

8.
Menyajikan minuman ( Pouring Ice
water )



9.
Menyajikan makanan ( service)




10.
Clear Up


Apakah sudah dapat kami clear up ?
May I clear up it ?

11.
Crumbing down


12.
Menawarkan Dissert ( presenting
Dissert )



13.
Memberikan Bill ( Presenting The Bill
)


Juika
tamu tanda tangan atau sign, periksalah kembali nomor kamar, nama tamu, serta
tanda tangan.
14.
Tamu Pergi ( say Thank’s )


~
“
terimakasih atas kedatanganya “
~
“
thank you for your kinness to have ….. with us “

15.
Set – Up




Langganan:
Postingan (Atom)